Assalamualaikum Sobat Ziswaf,
Perkenalkan namaku Romadhon Ilham Imani, saat ini aku sedang menjalani pendidikan di Universitas Udayana, Bali.

Kali ini, aku hendak berbagi kisah mengenai pengalaman berzakatku. Sebelum kita lanjutkan cerita ini, ada satu hal yang perlu kutekankan, bahwa postingan kali ini aku tidak bermaksud untuk riya' atau pamer, tapi hanya sebatas berbagi informasi berdasarkan pengalaman dan mengajak kalian untuk berzakat menebar kebaikan pada sobat Ziswaf semua tentunya.

Aku yakin, pasti beberapa sobat Ziswaf punya banyak pertanyaan yang muncul dibenak sobat semua, kok bisa sih masih mahasiswa sudah bayar zakat? apa sudah punya pendapatan? kan masih kuliah! mending buat jalan-jalan saja! Tenang sob, aku akan jelaskan satu per-satu untuk kalian.

Selain seorang mahasiswa, aku juga sebagai penulis dan content creator, bisa dibilang aku seorang freelancer. Bulan lalu, tepatnya pada tanggal 27 Agustus 2019, aku sedang mengikuti event dari Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Ristekdikti). Syukur alhamdullilah aku berhasil membawa 1 buah kemenangan. Sungguh ini menjadi pengalaman yang tidak akan pernah kulupakan. Perasaanku sangat gembira sekali pada waktu itu. Selain hadiahnya berupa piala dan sertifikat, ada juga berupa uang tunai. Dan darisitulah cikal bakal yang mendasari cerita ini sob.

Keesokan harinya, aku sadang duduk sendiri bersama smartphone kesayanganku dan diiringi oleh lagu yang berdayu-dayu. Pikiran dan hatiku masih terbawa suasana gembira selepas lomba itu, "alhamdullilah, rejeki dan semua ini hanya titipan, maka harus dibagikan", kata dalam hatiku. Lamunanku kembali kulanjutkan sembari melihat foto-foto di instagram. Geser dan scroll terus ke bawah hingga akhirnya kutemukan sebuah postingan dari @literasizakatwakaf mengenai cara pembayaran zakat secara online menggunakan aplikasi Jenius, "wah pas ini", ucapku dalam hati. Langsung saja kubuka foto itu dan kubaca secara sekilas (karena isi postingan tersebut sangat jelas, singkat, dan mudah  dimengerti).

Awalnya sih ragu menggunakan aplikasi Jenius ini. Wajar sih karena tidak ada yang mereview atau yang mengulas penggunaan aplikasi ini untuk berzakat. Oke, aku mencoba mencari informasi lebih lanjut dari aplikasi tersebut. Ternyata, aplikasi Jenius ini telah bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional atau biasa disebut BAZNAS, dan artinya aplikasi ini dapat dipertanggung jawabkan khususnya dalam pembayaran zakat! Tanpa basa-basi, kubuka aplikasi playstore di ponselku (karena menggunakan android) dan kucari aplikasi Jenius.

Aku jelaskan secara singkat ya mengenai aplikasi ini, aplikasi Jenius merupakan aplikasi yang dapat menyalurkan zakat kita, di era teknologi seperti saat ini, aplikasi ini sangat memudahkan masyarakat dalam berzakat terutama sobat Ziswaf yang mungkin sibuk dengan pekerjaannya sehingga tidak sempat untuk mencari secara real ke tempat tempat tertentu untuk menyalurkan zakat.  Mungkin kalau di telaah lebih detail, ada beberapa dari sobat Ziswaf yang malas berzakat karena "masih belum tahu kemana bisa berzakat", "berzakat itu ribet ngurusnya", atau bahkan "ada yang masih bingung cara berzakat".

Pendaftaran dan penggunaan dari aplikasi Jenius juga cukup mudah dan simpel. Pada tahap pendaftarannya, hanya diperlukan email dan beberapa identitas pribadi kita. Supaya lebih detail, mari kita ikuti langkah-langkah dibawah ini dalam penggunaan aplikasi Jenius untuk berzakat :

1. Pertama kita download aplikasi Jenius di playstore (khusus android) atau bisa di app store (khusus ios)
2. Buka aplikasinya dan lakukan pendaftaran (siapkan KTP dulu ya sobat). Nah, dibagian ini kita harus mengaktivasi akun kita, ada 2 pilihan caranya, cara pertama kita harus datang ke kantor terdekat dan cara kedua yakni menggunakan fitur video call
3. Setelah aktivasi berhasil, kita top-up (pengisian saldo). Isi saldo sesuai berapa besar zakat yang harus dibayarkan, gampang kok, jika malas menghitung atau takut salah, bisa gunakan kalkulator zakat milik Baznas disini. Dengan adanya kalkulator zakat ini, dapat memudahkan kita untuk tahu berapa sih zakat yang harus kita keluarkan
4. Setelah berhasil top-up, kita pilih fitur "send it"
5. Scroll ke kanan lalu pilih "Bills - Charity & Donation"
6. Masukkan nominal zakat
7. Pilih "Pay Now"
8. Lalu lakukan konfirmasi dengan memasukkan password yang telah dibuat saat pendaftaran
9. Selamat, zakat kamu telah berhasil dilakukan

Mudah banget bukan ?
Nah, tunggu apalagi sobat, segera berzakat ya, karena zakat tidak akan mengurangi harta sobat Ziswaf, tapi dengan berzakat akan membuka pintu-pintu rejeki bagi sobat Ziswaf semua. Ketahuilah bahwa Allah menitipkan rejeki kepada kita bukan hanya sebatas untuk kita nikmati sendiri, tapi ... untuk saling peduli terhadap sesama kita.

Finally, ada sebuah bait yang semoga membekas di hati sobat Ziswaf semua ~

"Berzakat adalah sebuah pilihan yang harus dilakukan.
Solidaritas tanpa batas dapat diwujudkan dengan kepedulian antar sesama.
2,5% dari gajimu akan menjadi angin nikmat bagi mereka yang membutuhkan.
Jangan ditunda, ayo kita berzakat bersama-sama", Romadhon Ilham Imani

Wassalamualikum Warrahmanatullahi Wabarakaatuh.


Jangan lupa kunjungi :
 https://bimasislam.kemenag.go.id/ 
 https://literasizakatwakaf.com/